Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kotabaru H Akhmad Rivai, di Kotabaru, Rabu (30/12), mengatakan, untuk pengadaan lampu listrik bertenaga surya tersebut diusulkan melalui dana APBN dan APBD.
"Untuk dana APBN kita mengusulkan 2.000 unit LTS, sedangkan untuk APBD Kotabaru kita mengusulkan 333 unit, jika disetujui akan dibagikan pada 2010 mendatang," katanya.
Ia mengemukakan, pada APBD 2009, Distamben Kotabaru telah membagikan 1.065 unit lampu bertenaga surya.
"Dari 1.000 unit lampu tersebut dibagikan kepada masyarakat yang bertempat tinggal di daratan Kalimantan dan pulau-pulau kecil di wilayah itu," katanya.
Sebagian lainnya, kata Rivai, lampu yang rata-rata berkapasitas 50 wat tersebut dibagikan kepada masyarakat Dayak yang tinggal di kaki pegunungan Meratus dan sekitarnya.
Sedangkan yang berjumlah 65 unit dengan kapasitas 80 wat dibagikan khusus untuk fasilitas umum seperti, mushola, masjid, balai desa, balai pertemuan dan fasilitas umum lainnya.
"Sebagian besar fasilitas umum yang berada di daerah permukiman transmigrasi. Karena daerah tersebut hingga saat ini belum mendapatkan aliran listrik dari PT.PLN," kata dia.
Menurut dia, masih banyak masyarakat Kotabaru yang tinggal di kaki pegunungan Meratus atau daerah lain belum kebagian lampu LTS, sehingga pemerintah perlu mengalokasikan lampu LTS lebih banyak lagi.
"Untuk itu kita meminta pengadaan lampu tenaga surya itu kepada pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Kalimantan Selatan," katanya. (Ant/OL-7)
Posting Komentar