Penggunaan aspirin setiap hari secara rutin dipercaya baik bagi mereka yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke akibat penyumbatan arteri. Tapi, tidak semua orang dianjurkan menggunakan aspirin setiap harianya. Hal ini disebabkan aspirin dosis kecil saja bisa menggandakan risiko perdarahan gastrointestinal. Aspirin juga meningkatkan risiko stroke hemorrhagic akibat perdarahan di otak. Perlun tidakya seseorang tanpa gejala penyakit jantung menggunakan aspirin secara teratur bergantung pada keseimbangan risiko perdarahan dan kemungkinan manfaatnya terhadap kesehatan kardiovaskular. Hal ini dijelaskan oleh pakar kesehatan yahoo Simeon Margolis, M.D., Ph.D.
Risiko
Dalam Annals of Internal Medicine isu Maret 2009, the U.S. Preventive Services Task Force mempublikasikan rekomendasi penggunaan apirin berdasarkan review hasil-hasil percobaan. Percobaan-percobaan ini menunjukkan bahwa aspirin mengurangi risiko serangan jantung pada laki-laki yang tidak memiliki gejala penyakit jantung koroner (coronary heart disease/CHD) hingga setengahnya. Akan tetapi, aspirin tidak mempunyai efek terhadap risiko serangan jantung pada perempuan sehat.
Task Force memberikan anjuran mengenai penggunaan aspirin yang bisa menjadi panduan Anda yang belum terdeteksi gejala penyakit jantung apa pun:
Laki-Laki
- Kurang dari 45 tahun sebaiknya tidak menggunakan aspirin secara teratur untuk mencegah serangan jantung atau stroke
- Antara 45 dan 79 tahun sebaiknya mempertimbangkan penggunaan aspirin jika kemungkinan menurunkan risiko serangan jantung lebih besar dibandingkan risiko perdarahan
Perempuan
- Kurang dari 55 tahun sebaiknya tidak menggunakan aspirin untuk mencegah serangan jantung atau stroke
- antara 55 dan 79 tahun sebaiknya tidak menggunakan aspirin untuk mengurangi risiko serangan jantung, tapi mungkin mempertimbangkan penggunaan aspirin untuk menurunkan risiko stroke jika manfaatnya melebihi bahaya perdarahan yang mungkin terjadi.
Sedangkan untuk usia lebih dari 80 tahun, baik Lak-laki maupun perempuan tidak tersedia bukti cukup untuk melarang penggunaan aspirin.
Aspirin hanya menurunkan jumlah serangan jantung dan stroke tapi tidak mengurangi jumlah kematian akibat gangguan kardiovaskular atau penyebab lain.
Posting Komentar