
Percobaan telah dilakukan pada manusia, sebanyak 200 orang dewasa di Australia Barat. Setengah partisipan diberi lozenges sehari sekali sebelum sarapan dan setengahnya lagi diberi lozenges plasebo (tidak mengandung apa-apa). Dalam percobaan sebelumnya pada tikus terbukti bahwa Interferon alpha dalam dosis kecil bisa membunuh virus flu mematikan. Professor Manfred Beilharz meyakini bahwa ini adalah obat pertama yang langsung mencegah penyebaran infeksi akibat virus. Jika percobaan pada manusia terbukti berhasil maka dalam waktu 2-3 tahun lagi obat itu akan masuk ke farmasi.
"Harapan kami adalah obat ini bisa dijual di seluruh dunia karena terbukti ampuh melawan virus, tidak memiliki efek samping dan lebih murah dari obat-obatan anti flu lainnya," Profesor Beilharz

Obat lozenges yang diberi nama Veldona lozenge itu mengandung zat interferon alpha dalam jumlah kecil yang ditemukan 50 tahun lalu dan disebut sebagai 'Crown jewel of Virology'. Interferon alpha adalah protein alami yang diproduksi tubuh saat diserang virus. Berbeda dengan vaksin yang berbeda-beda untuk setiap strain virus, obat Veldona lozenge ini bisa melawan semua jenis virus karena kerja interferon alpha yang bisa meningkatkan sistem imun tubuh tanpa mengenal jenis virus.
Interferon alpha pernah digunakan oleh orang Rusia untuk melawan flu pada saat perang dingin berlangsung. Kini percobaan pada manusia masih dilakukan peneliti dan jika obat tersebut terbukti ampuh melawan semua jenis flu yang ada, mungkin vaksin tidak diperlukan lagi.
Sumber: Detik
Posting Komentar