Awan aneh itu disebut sebagai ketidakstabilan Kelvin-Helmholtz. Penamaan ini merupakan gabungan dari nama Lord Kelvin - seorang bangsawan Skotlandia dengan seorang fisikawan dari Jerman Hermann Helmholtz, yang memberikan penjelasan tentang fenomena aneh tersebut.
Kejadian ini biasanya terjadi di daerah dataran yang luas di mana angin berubah dengan cepat menciptakan turbulensi. Pergerakan yang cepat itu menyebabkan awan yang memiliki kepadatan lebih tipis yang berada di bagian atas tertiup keluar, sedangkan yang lebih padat begerak dengan lebih lambat hingga menciptakan efek gelombang.
Fenomena itu adalah hasil dari turbulensi di lapisan awan Cirrus di mana arus udara berasal dari kecepatan atau arah yang berbeda - membuat awan menyerupai gelombang yang bergerak di atas air.
Sumber http://www.dailymail.co.uk
Posting Komentar