Eskalator atau tangga berjalan mungkin sudah biasa kita temui, baik di perkantoran, hotel apalagi di pertokoan atau mall. Lalu bagai mana bila eskalator berada di luar ruangan. Itu pun masih biasa, beberapa negara memilikinya seperti Hong Kong, Singapura atau Spanyol dan terletak di daerah perkotaan atau pusar bisnis (perbelanjaan)dengan suasana yang teratur dan diberi atap sehingga para pengguna tidak perlu kepanasan atau kehujanan. Tapi bagai mana bila eskalator terdapat di lingkungan kumuh atau salah satu daerah termiskin di suatu negara.
Eskalator sepanjang 1.260 kaki (lebih dari 380 meter) dibangun di sebuah lingkungan kumuh di daerah Comuna 13, Kolombia. Pemukiman kumuh ini berada pada lereng sebuah bukit yang cukup curam, sehingga akan menyulitkan bagi seseorang untuk mencapai rumah yang berada pada bagian atas.
Eskalator yang dibangun dengan biaya lebih dari £ 4.000.000 (lebih dari 57 miliar) ini akan melayani sedikitnya 12.000 penduduk Comuna 13. Tangga berjalan ini mungkin akan sama dengan bangunan bertingkat 28. Bayangkan bila seseorang harus menaiki bukit setinggi bangunan bertingkat 28. Apa lagi bila orang itu sudah berusia lanjut. Sekarang mereka akan mudah mencapai puncak dengan menggunakan eskalator tersebut.
Kedepannya pemerintah daerah tersebut berniat untuk membuat atap pelindung bagi eskalator dan penggunanya. Serta Para pejabat Kolombia berencana mungkin akan membangun eskalator yang sama untuk daerah lainnya yang memiliki struktur pemukiman mirip dengan Comuna 13, yaitu daerah yang terletak di lereng bukit.
Masyarakan miskin Indonesia jangan berharap akan menerima perlakuan yang sama dengan penduduk Kolombia. Seandainya ada dana lebih mungkin akan digunakan untuk perbaikan toilet kantor DPR dibandingkan untuk kesejahteraan masyarakat banyak...
Eskalator luar ruangan terpanjang
5 Januari 20120 comments
Labels:
Berita,
Sekedar Info,
Serba Unik,
Unek-unek
Posting Komentar