Terinspirasi dari pembuatan lobang biopori yang salah satu tujuannya adalah menciptakan kompos secara alami, yakni dengan memasukan sampah organik kedalam lobang biopori dan membiarkannya membusuk secara alami (prosesnya dibantu oleh hewan yang berada di dalam tanah) Atau juga dari penampungan sampah seperti jaman dahulu yang berupa lobang besar lalu ditimbun tanah. Ternyata kita bisa juga memanfatkannya untuk mengurangi sampah dapur. Ya hitung-hitung mengurangi sampah rumah tangga lah.
Sampah rumah tangga bisa kita bagi menjadi beberapa jenis:
Sampah Anorganik/kering
Sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan melalui proses yang cukup lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol kaca, botol plastik, tas plastik, dan kaleng. Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan asalnya, kertas koran, dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.
Sampah Organik/basah
Sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang berasal dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan, rumah tangga atau yang lain. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.
Untuk sampah Anorganik mungkin kita hanya bisa melakukan tindakan memilah sampah berdasarkan materialnya saja agar dapat di daur ulang kembali (setelah sebelumnya mungkin dikumpulkan oleh para pemulung). Atau kita dapat menggunakan sampah tersebut untuk kegunaan yang lainnya.
Tetapi untuk sampah organik kita bisa membuatnya menjadi kompos atau penyubur tanaman. Mungkin untuk membuat kompos membutuhkan waktu tempat dan peralatan atau bahkan biaya tambahan. Tapi kita dapat menggunakan metode lobang biopori atau sistem timbun. Untuk rumah yang memiliki halaman itu sangat mudah dilakukan. Lalu bagai mana dengan rumah tangga yang bisa dikatakan tidak memiliki pekarangan yang luas.
Dari selama ini yang saya lakukan. bisa dibilang rumah yang saya tinggali tidak memiliki halaman. tetapi keinginan untuk melihat tanaman yang hijau membuat saya menanam beberapa tanaman didalam pot. saya memanfaatkan sampah organik dengan menghancurkannya (mencincang halus) dan meletakkannya didalam pot. lalu diaduk dengan tanah. atau bisa juga bila pot sudah kita tanami, buat sebuah lobang kecil ditanahnya lalu 'sumpel' saja dengan cincangan sampah dapur dan tutup kembali lubang tersebut.
Hasilnya... Selain mengurangi jumlah sampah Tanaman pun tumbuh dengan cukup subur.
Memanfaatkan Sampah Dapur sebagai Pupuk
22 Desember 20090 comments
Labels:
Halaman Hijau,
Tips Hijau
Posting Komentar