Selamat datang di ebukuku.blogspot.com

Tari Saman diakui sebagai Warisan Dunia

29 November 20110 comments

Warisan budaya Indonesia kembali mendapat pengakuan dariUNESCO, salah satu badan dalam Perserikatan Bangsa Bangsa yang mengurusi pendidikan, sains dan kebudayaan. Dalam Sidang ke 6 Komite Antar-pemerintah untuk perlindungan warisan budaya tak benda atau Intangible UNESCO yang berlangsung di Bali 24 November lalu, mengakui dan menetapkan Tari Saman Gayo dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagai warisan budaya dunia tak benda, yang memerlukan perlindungan mendesak dari UNESCO.

Foto berasal dari just-mygoal.blogspot.com

Tari Saman mulai diajukan kepada UNESCO, sejak Maret 2010, oleh Mentri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, didukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat Provinsi Aceh.

Tari Saman diperkirakan sudah berusia 700 tahun dan berkembang terutama di Kabupaten Gayo Luwes, Provinsi NAD. Awalnya tarian ini dibawa para ulama, untuk menyampaikan pesan moral kebersamaan, kekompakan, keperkasaan dan kecepatan dalam menyiarkan Islam serta membangun peradaban.

Tarian Suku Gayo di Aceh, biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat dan dipentaskan oleh laki-laki. Penetapan Tari Saman dalam daftar warisan budaya dunia, menunjukkan bahwa Aceh memiliki khasanah kebudayaan yang kaya dan terkenal di mancanegara.


WARISAN BUDAYA LAINNYA

Selain Tari Saman dari Aceh, Indonesia sudah memiliki warisan budaya yang diakui dunia lainnya yang berjumlah 11 buah, empat di antaranya berupa alam, tiga cagar budaya, dan empat karya budaya tidak benda.

Warisan Dunia berupa Alam terdiri dari:
Taman Nasional Ujung Kulon, Banten (diakui pada tahun 1991),
Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur (1991)
Taman Nasional Lorentz di Papua (1999)
Hutan Tropis, Taman Nasional Gunung Leuser, Kerinci Seblat dan Bukit Barisan - Sumatera (2004)

Warisan Duania berupa Cagar Budaya terdiri dari:
Kompleks Candi Borobudur (yang diakui UNESCO sejak 1991)
Kompleks Candi Prambanan (1991)
Situs prasejarah Sangiran (1996).

Warisan Dunia berupa Budaya Tidak Benda Terdiri dari:
Wayang (masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity, 2003)
Keris (masterpiece of the oral and intangible heritage of humanity, 2005)
Batik (representatif list of the intangible cultural heritage of humanity, 2009)
Angklung (representative list of the intangible cultural heritage of humanity, 18 November 2010).

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : ebukuku.blogspot.com | Jakarta | Indonesia
Copyright © 2011. ebukuku - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger