Selamat datang di ebukuku.blogspot.com

Menyiram tanaman tapi tetap hemat air

4 Agustus 20090 comments


Bagi yang mempunyai tanaman di rumah, menyiram merupakan kegiatan rutin yang harus dilakukan. Banyak cara bisa kita gunakan, dengan langsung memakai selang dan tinggal buka keran, dengan kaleng (sekarang kebanyakan plastik) penyiram tanaman, bahkan alat yang lebih moderen.

Bagi yang mempunyai tanaman di rumah, menyiram merupakan kegiatan rutin yang harus dilakukan. Banyak cara bisa kita gunakan, dengan langsung memakai selang dan tinggal buka keran, dengan kaleng (sekarang kebanyakan plastik) penyiram tanaman, bahkan alat yang lebih moderen.

Tetapi Ketika memasuki musim kemarau kitaakan mengalami kesulitan mendapatkan air untuk menyiram tanaman. Pada saat itu, air bersih yang ada harus diprioritaskan untuk keperluan rumah tangga, seperti masak dan minum. Belum lagi untuk mandi dan mencuci... Belum lagi ditengah krisis air yang menuntut kita untuk berhemat akan pemakaian air.

Beberapa alat bantu siram tanaman ternyata 'membuang' banyak air, sehingga banyak sekali air yang terbuang sia-sia.

Lalu bagaimanakah kita dapat memenuhi kebutuhan tanaman akan air, tetapi tetap hemat dalam penggunaannya? Ternyata ada beberapa cara yang bisa kita gunakan:

Botol plastik yang tidak terpakai bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan air tanaman anda kira-kira selama satu minggu, tergantung dari besar kecilnya botol. Beri beberapa lubang kecil di tutup botol dengan paku. Isi dengan air lalu tutup. Letakan terbalik di tanah. Nah dengan begitu, air akan terus mengalir sedikit demi sedikit. Jika airnya habis, anda tinggal mengisinya kembali.

Sumbu kompor ternyata bisa juga dimanfaatkan untuk mengairi tanaman untuk waktu yang cukup lama. Caranya, isi ember dengan air dan letakkan dengan posisi melebihi pot tanaman. Hal ini dilakukan agar sumbu dapat menyerap air. Hubungkan ember dan pot dengan menggunakan sumbu kompor. Nah melalui sumbu ini, air akan terus mengalir sedikit demi sedikit. Dengan begitu, anda tidak perlu khawatir tanamanan akan kekurangan air.

Untuk menyiram pot gantung, terkadang kita harus menurunkan potnya terlebih dahulu, baru disiram. Belum lagi tetesan air yang kita siram akan membasahi lantai. Ada cara yang lebih praktis untuk menyiram tanaman yang digantung. Cukup dengan beberapa buah es batu. Letakan es batu ke tanaman pot gantung anda. Perlahan-lahan es akan mencair dan mengairi tanaman.

Jika alat menyiram tanaman anda rusak, anda tidak perlu membeli yang baru. Karena barang yang tidak terpakai seperti tempat bedak tabur bayi seperti ini, dapat digunakan untuk menyiram tanaman. Bersihkan dulu tempat bedak. Lalu tinggal diisi dengan air. Keluarkan air dengan dibalik dan ditekan bagian tengah tempat bedak.

Lakukan kegiatan menyiram tanaman pada sore hari atau malam hari. Karena saat teduh, air akan bertahan lebih lama di tanah dan tanaman. Karena jika kita menyiram saat terik, air akan cepat menguap. Bahkan ada beberapa jenis tanaman yang akan gosong bila disiram saat terik

Air bekas cucian sayuran atau buah-buahan dapat ditampung di ember, selama air cucian itu tidak mengandung sabun atau minyak dapat digunakan untuk menyiram tanaman.

Manfatkan air bekas cucian beras. Selain berhemat, air cucian beras juga dipercaya baik untuk pertumbuhan tanaman.

Air buangan mesin pendingin (AC) pun dapat dimanfaatkan untuk menyiran. Biarkan air buangan jatuh ke tanah.

Tanaman hias hendaknya ditanam di pot dan di bawahnya di beri alas seperti piring untuk menampung tetesan air dari dalam pot agar bisa digunakan kembali.

Tanamlah tanaman menggunakan sistem bertingkat, sehingga sisa air siraman untuk pot di bagian atas bisa mengalir ke bawah, pot bagian bawah.

Gunakan alat yang dapat diatur tingkat penggunaan airnya.
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : ebukuku.blogspot.com | Jakarta | Indonesia
Copyright © 2011. ebukuku - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger